Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Asal usul Roti Unyil

  Roti Unyil




Kembali ke beberapa tahun yang lalu saat roti unyil yang berasal dari Bogor ini begitu booming, maka setiap kali berkunjung ke kota hujan tersebut makanan ini selalu menjadi incaran untuk dijadikan oleh-oleh. Seakan-akan kehadiran anda ke Bogor tidak akan berarti jika roti ini belum dibeli dan dicicipi. Roti unyil sebenarnya sama dengan jenis roti manis lainnya, yang membedakan hanyalah ukurannya yang super mini. Teksturnya lembut, empuk, dengan aneka isi yang kreatif. Bentuknya pun bermacam-macam. Terus terang karena ukurannya yang sangat imut maka bagi saya menyantapnya sepuluh buah sekaligus pun belum terasa memuaskan. Dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran roti seperti ini maka membuatnya sendiri pasti akan meringankan beban di saku sekaligus mengenyangkan perut. Jika anda ragu dan khawatir bahwa prosesnya akan menguras emosi alias takut gagal mode on, maka saya yakinkan pada anda membuat roti ini sangat mudah! Tentu saja jika diikuti dengan benar dan seksama bahan dan proses pembuatannya. Penasaran? Yuk lanjut...

 

Sebenarnya resep adonan dasar untuk roti unyil ini sudah lama saya incar di buku masakan Ny. Liem, tapi rasa enggan masih terbersit saat membaca adanya beberapa bahan yang terdengar asing. Selama ini jika membuat roti maka saya menghindari untuk menggunakan bahan pengempuk dan bahan-bahan aneh yang tidak saya kenal lainnya. Menurut saya jika kadar air dan mentega di dalam adonan cukup maka roti yang dihasilkan akan empuk dengan sendirinya. Karena itu setiap bahan yang tidak familiar bagi mata dan telinga saya otomatis saya skip. Saya yakin anda pasti setuju dengan ide ini, karena apa gunanya sebuah resep hebat jika bahan-bahannya sulit diperoleh dan ujungnya si resep tidak bisa anda wujudkan di rumah bukan? Ternyata keputusan saya tepat, roti yang dihasilkan tetap empuk dan lembut. 

Proses pembuatannya sama sekali tidak rumit, sebagaimana halnya jenis roti lainnya maka adonan wajib diuleni hingga kalis. Saat mentega dan margarine belum masuk, adonan memang terasa liat dan kasar, ini membuat saya agak sedikit bertanya-tanya akankah roti unyil buatan saya seempuk yang diharapkan? Namun setelah mentega tercampur baik dan diuleni bersama adonan, teksturnya pun menjadi melembut dan lemas.




Bagian terpanjang dalam proses pembuatan roti ini adalah membuatnya menjadi aneka bentuk dengan ukuran yang kecil. Resep aslinya masing-masing roti hanya membutuhkan adonan seberat lima belas gram. Lima belas gram?! Bisa-bisa hingga Jakarta tenggelam saya belum selesai mencetak roti ini. Saya lantas merubah porsinya menjadi seberat tiga puluh hingga lima puluh gram. Roti pun menjadi berukuran lebih besar dari yang umumnya di jual di toko. Mungkin lebih tepat jika roti ini dinamakan roti Usrok, sahabat karib si Unyil yang memiliki ukuran badan lebih besar. Namun yang jelas bukan roti Bagong.  ^_^

Namun untungnya adonannya sangat lemas dan lentur sehingga proses lipat melipat adonan pun menjadi sangat mudah dan cepat. Untuk isinya anda dipersilahkan untuk menyesuaikan diri dengan selera masing-masing. Saya sendiri menggunakan selai strawberry, pasta coklat dan susu, untuk resep isi pasta coklat dan susu turut saya sertakan di bawah. Rasanya mantap! Adonan dasar roti ini selain sedap sebagai roti unyil menurut saya pas juga untuk dibuat menjadi jenis roti manis lainnya, kurangi takaran gula yang digunakan agar adonan tidak terlalu manis dan anda bisa kreasikan menjadi roti isi sosis, roti isi ayam cincang, roti abon, roti isi pisang coklat keju dan lain sebagainya, dan lain sebagainya. Fleksibel!


 

Satu hal penting lainnya agar roti tetap moist dan lembut adalah proses pemanggangan. Jangan memanggang roti terlalu lama. Ukurannya yang kecil membuatnya cepat matang dan memanggangnya terlalu lama membuat roti kehilangan kelembabannya. Jadi jika permukaan roti mulai coklat muda keemasan segera keluarkan dari oven. Selain pemanggangan, proses penyimpanan juga berperan penting agar roti tetap lembut. Jika anda membuatnya dalam jumlah yang banyak dan roti tidak habis dalam satu hari sebaiknya masukkan roti ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di dalam freezer. Kondisi beku akan membuat kelembaban roti terjaga, saat akan disantap cukup keluarkan roti dari dalam freezer dan biarkan di suhu ruang, roti akan lembut kembali dalam waktu tidak terlalu lama. Sebaiknya jangan menghangatkannya dengan menggunakan microwave karena roti akan menjadi kering saat telah mendingin.

Tertarik dengan resep dan proses pembuatannya? Yuk kita langsung ke TKP terdekat. ^_^




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar